TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kumpulan sandi HT kepolisian.
Angka 810 hingga 303 mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui artinya.
Angka ini digunakan oleh kepolisian sebagai kode atau kata sandi terhadap para pelaku kejahatan.
Baca juga: Populer Sulut: Daftar Jendral Jadi Caleg, 61 Mahasiswa Dilarang Ikut UAS, Food Court Pasar Bersehati
Lantas apa arti dari kode angka 810 dan 303 tersebut?
A1 = berita dapat dipertanggungjawabkan <- s66
1-1 : Hubungi per telepon
1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)
3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila kecelakaan
3-3L : Kecelakaan korban luka
3-3M : Kecelakaan korban material
3-3K : Kecelakaan korban meninggal
3-3KA : Kecelakaan kereta api
3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
4-4 : Penerimaan kurang jelas Orang gila
5-5 : Penerimaan baik/sehat
8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
8-8 : Ingin berjumpa langsung Sedang sibuk
10-2 : Posisi/keberadaan
8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
8-1-3 : Selamat bertugas
8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
Gelombang : Jam/waktu
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja
Komando : Kantor polisi
Buntut tikus : Antena pendek (HT)
Belalai gajah : Antena atas
Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
Timor Lombok Pati : Telepon
Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
Halong Timur : Handy Talky (HT)
Halong Pati : Hand Phone (HP)
Kupang Rembang : KendaRaan
Kupang Ambon : Kereta Api
Wilis Kendal : Walikota
Kendal Cepu : KeCamatan
Kendal Lombok : KeLurahan
Rembang Rembang : Serse
Rembang Solo : Rumah Sakit
Rembang Pati : Rupiah
Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
Ambon Pati : Anggota Polri
Ambon Demak : Angkatan Darat
Ambon Lombok : Angkatan Laut
Ambon Ungaran : Angkatan Udara
Pati Medan : Polisi Militer
Timor Medan : Tamu/Teman
Bima : Wakil Presiden
Timor Bandung I : Kapolri
Lombok-Lombok : Lalu Lintas
Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
Opak Pati Solo : Derek
Lombok Pati : Kantor Polisi
Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
Bandung2 Padat : Makan
Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
Lampiran/Ambon : Istri
Solo Bandung : Stand By
Medan Demak : Meninggal Dunia
Pati Ambon Medan : Pengamanan
Aambon Pati-Pati : Apel
Palang Hitam : Mobil Jenazah
Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran
The Phonetic Alphabet
9 - Nin-ErCEASE FIRE: Stop firing all weapons.
Sandi Pangkat Kesatuan :
* Bima : Wakil Presiden
* Timor Bandung I : Kapolri
* Jajaran 1 : Kapolsek
* Jajaran 2 : Wakapolsek
* Jajaran 4 : Sabhara
* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Terdapat banyak sekali kosakata bahasa Indonesia yang menyerap kosakata bahasa Belanda. Contoh: oom (paman), tante (tante), situatie (situasi), handoek (handuk), dsb.
Banyak sekali orang yang mempelajarai bahasa Belanda dikarenakan banyak kosa kata yang serupa karena adanya penyerapan tersebut sehingga itu mepermudah bagi mereka dalam menghapal kosa kata bahasa Belanda.
Aa → huruf ini diucapkan seperti a dalam kata ‘aku’.
Ee → huruf ini diucapkan seperti e dalam kata ‘rel’.
Ii → huruf ini diucapkan seperti i dalam kata ‘kisah’.
Oo → huruf ini diucapkan seperti o dalam kata ‘komando’.
Uu → huruf ini diucapkan seperti u dalam kata 'mur'
Ei dan ij → bunyinya antara e pada kata ‘karet’ dan ai dalam kata ‘main’. Contoh: kata ‘kij’ dibaca sebagai ‘kei’.
Ou dan au → diucapkan seperti ao dalam kata ‘kaos'.
Ieu → huruf ini diucapkan seperti iu dalam kata ‘siul’.
Aai → huruf ini diucapkan seperti ai dalam kata ‘kain’.
Eeu → huruf ini diucapkan seperti ew dalam kata ‘lewat’.
Ooi → huruf ini diucapkan seperti oi pada kata ‘amboi'
Oei → huruf ini diucapkan seperti ui pada kata ‘buih’
Ui → bunyinya seperti eu.
B → seperti huruf b pada kata ‘baik’.
C → bunyinya yaitu k apabila di depan konsonan. Contoh: ‘club’ diucapkan sebagai ‘klab’. Apabila berada di depan a, o, u contoh: ‘calcium’ dibaca ‘kalsium’, apabila huruf c di depan huruf I dan e → diucapkan s. Contoh: ‘cilia’ diucapkan sebagai ‘silia’.
Ch → bunyinya seperti kata Arab. Contoh: ‘khabar’ diucapkan kh seperti pada huruf arab. Jika ada di awal kata, berada di depan huruf hidup, maka ch diucapkan sy. Contoh: ‘chef’, dibaca sebagai ‘syef’.
D → huruf ini diucapkan seperti d dalam kata 'Dena'
F → huruf ini diucapkan seperti f dalam kata 'Fasih'
G →huruf ini diucapkan seperti kh dalam kata Arab. Contoh: ‘khabar’
H → huruf ini diucapkan seperti h dalam kata 'hasil'
J → huruf ini diucapkan seperti j dalam kata 'jam'
K → huruf ini diucapkan seperti k dalam kata 'kami'
L → huruf ini diucapkan seperti l dalam kata 'las'
M → huruf ini diucapkan seperti m dalam kata 'mas
N → huruf ini diucapkan seperti n dalam kata 'nabi'
P → huruf ini diucapkan seperti p dalam kata 'pukul'
R → huruf ini diucapkan seperti r dalam kata 'rem'
S → huruf ini diucapkan seperti s dalam kata 'sol'
T →huruf ini diucapkan seperti t dalam kata 'tahu
W → huruf ini diucapkan seperti w dalam kata 'wol'
Ng → huruf ini diucapkan seperti ng dalam kata 'sang' huruf tersebut tidak ditemukan pada awal kata, melainkan ditemukan pada bagian pertengahan kata dan juga pada akhir suatu kata. Contoh: ‘zingen', ’mening’
Qu →hanya ada pada awal kata dan diucapkan seperti kw Contoh: ‘Qualiteit’, diucapkan sebagai ‘Kwaliteit’.
V → diucapkan seperti f
Z → huruf ini diucapkan seperti z dalam kata 'zumba'
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Sistem tulisan alfabet ialah suatu jenis sistem tulisan yang terdiri daripada huruf-huruf yang mewakili bunyi konsonan dan huruf-huruf yang mewakili bunyi vokal. Contoh terbaik bagi sistem tulisan yang tergolong dalam abjad jenis ini ialah abjad Rumi. Beberapa contoh lain ialah abjad Yunani dan abjad Cyril.
Dalam bahasa Inggeris, jenis sistem tulisan ini dikenali dengan nama alphabet. Perkataan itu berasal daripada perkataan Latin alphabētum, yang dipinjam daripada perkataan Yunani αλφάβητος (alphabētos), yang bersempena dengan bunyi dua huruf pertama dalam abjad Yunani, iaitu α (alfa) dan β (beta). Istilah alphabet kadang-kadang pula digunakan oleh pakar bahasa untuk merujuk kepada abjad secara umum, dan kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada jenis sistem tulisan ini secara khusus. Untuk mengelak kekeliruan, istilah phonemic alphabet dicadangkan apabila merujuk kepada jenis sistem tulisan ini.